iMagz.id – Pengungsi sebagai akibat guncangan yang sudah bertahan 3 minggu di kamp gawat Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kesusahan mendapatkan kamp dorongan.
” Dorongan peralatan sudah memenuhi kebutuhan kita selama ini, tetapi sayangnya untuk kebutuhan kamp pengungsi masih kekurangan, dan masih memerlukan dorongan,” tutur Mahmud, pengungsi yang berawal dari area Kasiwa yang padat penduduknya, di Kelurahan Binanga, Kota Mamuju.
Beliau mengatakan, dirinya bersama 37 kepala keluarga (KK) yang ialah ahli keluarganya masih bertahan di kamp pengungsian, karena takut guncangan buntut dan rumahnya mengalami kerusakan.
Ia mengatakan, dirinya kesusahan mendapatkan dorongan kamp dari para sukarelawan guncangan, karena stok dorongan yang diserahkan amat terbatas dan belum memenuhi kebutuhan para pengungsi
Bagi ia, pengungsi masih banyak yang memerlukan kamp, walaupun sukarelawan dari berbagai wilayah berdatangan memberikan dorongan, mengenang kamp yang diserahkan belum memenuhi kebutuhan pengungsi.
” Saat ini masa hujan dan pasti pengungsi memerlukan banyak kamp untuk melindungi diri supaya tidak kehujanan, sementara dorongan yang masuk terbatas karena pengungsi yang jumlahnya banyak lalu memerlukan dorongan,” tuturnya pula.
Beliau berambisi, Penguasa Provinsi Sulbar yang hingga saat ini belum memberikan dorongan kamp, bisa membagikan anggaran untuk logistik kamp supaya kebutuhan warga terkabul.
” Jika satu keluarga cuma memiliki satu kamp, hingga pengungsi akan kesejukan di masa hujan, alhasil pengungsi memerlukan dorongan kamp bonus, karena tidak hanya digunakan sebagai dasar, kamp pula digunakan sebagai bilik,” tuturnya lagi.
Perihal yang serupa dibilang, Rajab, pengungsi di wilayah ketinggian Kelurahan Karema, Kota Mamuju, kamp masih diperlukan pengungsi spesialnya untuk mereka yang permukimannya di wilayah tepi laut tumbang dampak guncangan.
Beliau mengatakan, masyarakat masih menginginkan kamp untuk mengamankan diri dari hujan dan untuk melindungi kesehatan, alhasil penguasa dimohon menolong pengungsi.
Ahli ucapan posko peralihan penyelesaian musibah Penguasa Provinsi Sulbar Muh Natsir membenarkan Pemprov Sulbar masih menginginkan ketepatan informasi pengungsi untuk megedarkan dorongan kamp pada pengungsi.
” Masih dibutuhkan ketepatan informasi pengungsi dan penyintas guncangan, supaya dorongan kamp kala diserahkan bisa tepat target,” ucapnya pula. (rez)