iMagz.id – Pengungsi dampak rumahnya terhenti banjir mulai menurun menyusul kubangan banjirnya mulai menurun, di Kabupaten Bersih, Jawa Tengah.
” Keseluruhan pengungsi yang terdapat di Kabupaten Bersih sesuai informasi terkini sebesar 732 jiwa dari 258 keluarga,” tutur Kepala Eksekutif Setiap hari BPBD Bersih Budi Waluyo di Bersih, Sabtu.
Beliau mengatakan ratusan pengungsi itu, berawal dari Dusun Payaman, Karangrowo, Asli Wetan, Ngemplak, Tanjungkarang, Jetiskapuan, dan Gulang.
Awalnya, lanjut ia, jumlah pengungsi yang masih bertahan per 11 Februari 2021 mencapai 852 orang. Sedangkan saat ini menurun jadi 732 orang.
Beliau memeragakan pengungsi dari Dusun Karangrowo sebelumnya mencapai 244 orang, saat ini tertinggal 175 orang, demikian perihalnya di Dusun Ngemplak sebelumnya terdapat 20- an orang saat ini sudah kembali seluruh.
Untuk masyarakat dusun lain yang mengungsi dampak banjir, semacam di Dusun Asli Wetan, Payaman, Tanjungkarang, ataupun Jetiskapuan masih tetap serupa.
Camat Asli Andreas Ajaran membetulkan kalau jumlah pengungsi di Kecamatan Asli masih serupa semacam sebelumnya.
Di Dusun Asli Wetan jumlahnya sebesar 336 orang, Jetiskapuan sebesar 13 orang dan Dusun Tanjungkarang sebesar 84 orang.
Perihal senada pula dikatakan Camat Mejobo Aan Fitriyanto kalau para pengungsi dari Dusun Payaman dan Gulang masih bertahan di tempat pengungsian. Diakibatkan kubangan banjir di kedua dusun itu belum mundur.
Sementara itu, debit air di Bengawan Juana 1 terdaftar mulai menyusut, sedangkan debit air di Bengawan Wulan bertambah jadi 721 meter kubik per detik alhasil pintu pengasingan air dari Dusun Asli Wetan tidak dapat dibuka. Akibatnya kubangan banjir di Dusun Asli Wetan tidak dapat menurun kilat karena cuma memercayakan mesin pipet air yang ada. (tya)