iMagz.id – Kantor Imigrasi Kategori I Spesial TPI Ngurah Rai memobilisasi semua aparat untuk mencari keberadaan buronan Interpol asal Rusia bernama Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka yang angkat kaki dari kantor imigrasi setempat, Kamis, 11 Februari 2021.
Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Parlindungan mengatakan kalau usaha pelacakan itu bersama dengan Kantor Imigrasi Kategori I Denpasar, Kantor Imigrasi Kategori II Singaraja, dan tim dari Kanwil Kemenkumham Bali.
Diketahui kalau Andrew melarikan diri kala menempuh cara administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kategori I Spesial TPI Ngurah Rai ke Rumah Arestasi Imigrasi( Rudenim) Denpasar usai dijenguk kawan wanitanya masyarakat negeri Rusia bernama Ekaterina Trubkina.
Parlindungan mengatakan kalau grupnya telah menganjurkan pada Polda Bali untuk memutuskan julukan buronan itu ke dalam catatan pencarian orang( DPO).
Tidak hanya itu, tutur ia, dilakukan pula koordinasi dengan Bareskrim Polri, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Konsul Martabat Rusia, dan Konsul Martabat Ukraina di Bali, Ditreskrimum Polda Bali, Kapolresta Denpasar, dan polres dan polsek dalam bagan pencarian.
Parlindungan mengatakan kalau grupnya telah berkoordinasi dengan Kantor Daulat Bos Udara I Baginda Ngurah Rai, GM Angkasa Pura I, dan kongsi penerbangan dan kantor kesyahbandaran dan daulat dermaga setempat untuk menghindari kepergian Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka dan Ekaterina Trubkina pergi wilayah Bali.
Parlindungan berambisi warga bisa melaporkan bila melihat ataupun mengenali keberadaan kedua orang itu.
Bila melihat ataupun mengenali keberadaan kedua orang itu, ia meminta warga segera bertamu WhatsApp Kantor Imigrasi Kategori I Spesial TPI Ngurah Rai di nomor 081236956667 ataupun melalui Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kategori I Spesial TPI Ngurah Rai Putu Suhendra di Nomor 082165055256.
Andrew Ayer ialah buronan interpol yang masuk dalam red notice. Laki- laki pemilik paspor bernomor 7536xx ini sebelumnya telah menempuh ganjaran kejahatan di Lapas Kategori IIA Kerobokan dalam masalah narkotika.
Setelah era ganjaran kejahatan selesai, Andrew setelah itu diserahkan ke Kantor Imigrasi Kategori I Spesial TPI Ngurah Rai pada hari Rabu, 3 Februari untuk berikutnya dikenakan tindakan administrasi keimigrasian pendeportasian dan pengusulan cekal.
Peristiwa berasal kala Andrew Ayer akan dipindahkan dari Ruang Arestasi Kantor Imigrasi Kategori I Spesial TPI Ngurah Rai ke Rumah Arestasi Imigrasi Denpasar pada hari Kamis, 11 Februari. Perihal ini dilakukan karena keterbatasan ruang arestasi yang dipunyai Kantor Imigrasi Kategori I Spesial TPI Ngurah Rai.
Tetapi, saat cara administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kategori I Spesial TPI Ngurah Rai ke Rudenim Denpasar mulai dari mendapatkan keterangan, membukukan, sampai mempersiapkan pesan penyerahan untuk esoknya didapat oleh Interpol, yang berhubungan dijenguk oleh kawan wanitanya bernama Ekaterina sekitar jam 13. 20 Waktu indonesia tengah(WITA).
Setelah dijenguk oleh kawan wanitanya itu, Andrew menempuh pengecekan kembali oleh aparat. Tetapi, saat pengecekan berjalan, yang berhubungan menyelinap dari dalam ruang pengecekan, lalu melarikan diri.(rez)
