iMagz.id – Delegasi Besar Italia untuk Republik Demokratik Kongo, Luca Attanasio bersama 2 orang yang lain berpulang dalam serbuan kepada arak- arakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah timur Kongo.
Dilansir Guardian, Ahli Ucapan Halaman Nasional Virunga mengatakan arak- arakan dari Program Pangan Bumi( WFP) diserbu sekitar jam 10. 30 durasi setempat. Serbuan itu dilancarkan di tengah usaha eksperimen penculikan di dekat kota Kanyamahoro, sekitar 10 mil sisi utara bunda kota regional Goma.
Departemen Luar Negara Italia dalam pernyataannya melaporkan kalau Dubes Luca Attanasio bersama seorang opsir polisi tentara Italia yang berjalan bersamanya berpulang. Seorang pengemudi pula berpulang dalam serbuan itu.
Tidak segera jelas siapa yang terletak di balik serbuan itu, tetapi jalur yang dilewati arak- arakan itu kerap jadi posisi serbuan para preman dan wajib militer bersenjata Kongo.
” Dengan kesedihan yang mendalam kalau Departemen luar negara mengkonfirmasi kematian hari ini di Goma delegasi besar Italia untuk Republik Demokratik Kongo, Luca Attanasio, dan seorang polisi dari Carabinieri,” tutur statment departemen luar negara Italia.
Delegasi besar dan opsir tentara sebelumnya berjalan dengan mobil dalam arak- arakan Minusco, untuk tujuan pemantapan badan PBB di Republik Demokratik Kongo.
Attanasio terletak di Goma untuk serangkaian pertemuan, termasuk pertemuan dengan perwakilan LSM Italia. Ia telah mengunjungi kedai sekolah WFP pada Senin pagi, dan sedang melakukan ekspedisi ke kota kecil Rutshuru untuk melihat proyek pemberian makan warga, tetapi seketika arak- arakan Dubes Italia disergap sekitar jam 10. 30 pagi.
Gubernur provinsi Kivu Utara, Carly Nzanzu Kasivita, mengatakan para penyerbu mengakhiri arak- arakan dengan membebaskan tembakan peringatan. Setelah menembak Dubes Attanasio dan pengawalnya, para penyerbu angkat kaki ke hutan kala pengawal halaman membebaskan tembakan.
Rentak irama Kawaya, kepala negara kelompok warga awam di wilayah Nyiragongo, mengatakan pada web informasi lokal, kalau terdapat 5 orang di dalam alat transportasi Attanasio saat diserbu.
” Juru mudi itu kelihatannya telah berpulang setelah menyambut sebagian cedera bertembakan, tetapi yang yang lain terluka dan dibawa ke pos Minusco. Situasinya kaku,” tutur Kawaya.
Attanasio meninggal bumi di rumah sakit PBB di Goma setelah mengalami cedera bertembakan. Laki- laki berumur 43 tahun itu, menikah dengan 3 anak, telah jadi kepala tujuan Italia di Kinshasa sejak 2017 dan dinaikan jadi delegasi besar pada 2019. (rez)